CATATAN!!!
Isi Postingan dengan Judul "Streptococcus Mutan! Bakteri Si Pembuat Gigi Berlubang" Hanya hasil karya dari Tukang Gigi / Ahli Gigi yang notabenenya masih jauh dari (kata dan hasil.red) sempurna! Jika ingin hasil yang lebih baik, indah dan sempurna, S.a.s tentu lebih menyarankan untuk mengunjungi Dokter Ppesialis Gigi terdekat di kawasan masing masing :)
Top Pencarian Kata Kunci / Tag Minggu Ini :
Masalah gigi berlubang merupakan satu dari sekian banyak penyakit pada
manusia yang sering terjadi. Namun, masih banyak yang menyadari bahwa lubang pada gigi umumnya terjadi karena adanya penularan bakteri yang
disebut Streptococcus mutan.
Streptococcus mutan biasanya ditemukan pada rongga gigi manusia yang luka dan menjadi bakteri yang paling kondusif menyebabkan karies untuk email gigi.
"Kalau orang lahir tidak ada bakteri Streptococcus mutan, tapi biasanya ini ditularkan dari ibu, atau dari teman," ujar drg Anton Rahardjo, MKM, PhD, dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (23/6/2011).
Streptococcus mutan merupakan jenis yang paling banyak menyebabkan gigi berlubang di seluruh dunia dari semua Streptococcus oral lainnya. Bakteri ini bertahan hidup dari suatu kelompok karbohidrat yang berbeda. Saat gula dimetabolisme dengan sumber energi lainnya, mikroba menghasilkan asam yang menyebabkan rongga pada gigi.
Usia antara 11-33 bulan, menurut Anton, adalah masa yang rawan terjadinya penularan tersebut. Dengan demikian, apabila pada rentan usia tersebut seorang anak tidak tertular bakteri, ke depannya kecil kemungkinan mereka akan mengalami risiko gigi berlubang.
Penularan bakteri perusak gigi pada anak, lanjut Anton, paling sering disebabkan karena adanya kebiasaan masyarakat yang selama ini tidak pernah disadari. Misalnya, saat ibu memberikan anaknya makan, si ibu biasanya akan yang terlebih dahulu mencicipi apakah sudah dingin atau tidak. Selain itu, bisa juga karena orang tua yang sering menciumi anaknya, terutama di mulut.
"Ini yang menyebabkan bakteri pada ibu tadi tertular ke anak," singkatnya.
Anton memaparkan, gigi berlubang juga dapat berpengaruh pada perkembangan otak (kecerdasan) dan gizi seorang anak. "Ada penelitian di Filipina menemukan ada hubungan antara lubang gigi dengan indeks masa tubuh. Jadi, kalau banyak lubangnya cenderung kurus. Dan, gigi yang hilang juga ada hubungannya dengan intelektual," jelasnya.
Menurut Anton, saat ini banyak penelitian-penelitian yang mengarahkan kesehatan gigi dengan kualitas hidup seseorang. "Ketika gigi itu tumbuh, harus dijaga jangan sampai lubang. Dari kecil anak harus sudah sikat gigi. Gigi lubang ada tiga penyebabnya, karbohidrat, gigi, dan kuman. Kalau tiga-tiganya nempel maka jadi lubang," tandasnya.
Streptococcus mutan biasanya ditemukan pada rongga gigi manusia yang luka dan menjadi bakteri yang paling kondusif menyebabkan karies untuk email gigi.
"Kalau orang lahir tidak ada bakteri Streptococcus mutan, tapi biasanya ini ditularkan dari ibu, atau dari teman," ujar drg Anton Rahardjo, MKM, PhD, dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, di Jakarta, Kamis (23/6/2011).
Streptococcus mutan merupakan jenis yang paling banyak menyebabkan gigi berlubang di seluruh dunia dari semua Streptococcus oral lainnya. Bakteri ini bertahan hidup dari suatu kelompok karbohidrat yang berbeda. Saat gula dimetabolisme dengan sumber energi lainnya, mikroba menghasilkan asam yang menyebabkan rongga pada gigi.
Usia antara 11-33 bulan, menurut Anton, adalah masa yang rawan terjadinya penularan tersebut. Dengan demikian, apabila pada rentan usia tersebut seorang anak tidak tertular bakteri, ke depannya kecil kemungkinan mereka akan mengalami risiko gigi berlubang.
Penularan bakteri perusak gigi pada anak, lanjut Anton, paling sering disebabkan karena adanya kebiasaan masyarakat yang selama ini tidak pernah disadari. Misalnya, saat ibu memberikan anaknya makan, si ibu biasanya akan yang terlebih dahulu mencicipi apakah sudah dingin atau tidak. Selain itu, bisa juga karena orang tua yang sering menciumi anaknya, terutama di mulut.
"Ini yang menyebabkan bakteri pada ibu tadi tertular ke anak," singkatnya.
Anton memaparkan, gigi berlubang juga dapat berpengaruh pada perkembangan otak (kecerdasan) dan gizi seorang anak. "Ada penelitian di Filipina menemukan ada hubungan antara lubang gigi dengan indeks masa tubuh. Jadi, kalau banyak lubangnya cenderung kurus. Dan, gigi yang hilang juga ada hubungannya dengan intelektual," jelasnya.
Menurut Anton, saat ini banyak penelitian-penelitian yang mengarahkan kesehatan gigi dengan kualitas hidup seseorang. "Ketika gigi itu tumbuh, harus dijaga jangan sampai lubang. Dari kecil anak harus sudah sikat gigi. Gigi lubang ada tiga penyebabnya, karbohidrat, gigi, dan kuman. Kalau tiga-tiganya nempel maka jadi lubang," tandasnya.
(Source :
http://health.kompas.com/read/2011/06/23/17052374/Bakteri.Ini.Bikin.Gigi.Berlubang)
TAGS : Contoh gambar gigi setelah di Info dan Tips, Perbaikan gigi Info dan Tips murah, Streptococcus Mutan! Bakteri Si Pembuat Gigi Berlubang gigi, foto Info dan Tips, tukang Info dan Tips Gigi di Jember, Perawatan gigi dengan Veneer KompositeInfo dan Tips di jember, Harga Info dan Tips Gigi, Biaya Info dan Tips Gigi, trend Info dan Tips, gigi murah, ahli gigi indonesia, merapikan, kecantikan gigi, contoh gigi cantik, ahli gigi jember, tukang gigi indonesia, perbaikan Info dan Tips, gigi Info dan Tips gratis, dahsyat, gigi kelinci, behel Info dan Tips, foto perbaikan gigi terbaru, gigi cantik, estetika gigi, gigi Info dan Tips, jember banget, ahli gigi sas, ?intitle:index.of? Info dan Tips kondisi gigi, contoh hasil perbaikan gigi cantik, veneer gigi, contoh gigi, teeth, lyrics, gambar gigi Info dan Tips, free, Jember Info dan Tips, album gigi, download gambar gigi Info dan Tips
Info dan Tips full album gigi, contoh kasus gigi, veneer terbaru 2016, kasus gigi, solusi gigi, hasil , foto gigi indonesia new, dental gigi Info dan Tips, daftar harga, gigi gigi, tukang gigi dental indonesia terbaru, gigi estetika cantik, cara Info dan Tips gratis, perbaikan merapikan gigi, foto perbaikan gigi, foto gigi terpopuler, trend gigi, index of ahli gigi, gratis,
0 comments:
Post a Comment